Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Telur

Katalog Produk
1. Telur Ayam horn Rp. 10.500/kg
2. Telur Bebek Rp. 1.300/bj
3. Telur Puyuh Rp. 13.000/kg
4. Telur Ayam kampung 800/biji

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Grosir Hasil Alam


1. Ikan Asin yang berasal dari air tawar kemudian di asinkan sedikit dan dijemur dibawah matahari sehingga protein yang terkandung tidak hilang.
Kemasan : Kardus
Harga : Bader Rp.20.000 (nego), Mujaer Rp. 6000, Bandeng Rp. 8000
2. Ikan Asin Laut
Kemasan : Kardus
Harga : Jambrong Rp. 45.000, Klotok Rp. 25.000(K1), Rebon Rp. 24.000, Teri Merah Rp. 30.000, Teri Putih Rp. 20.000, Teri Indo Rp. 12.000, Glomo Rp. 15.000.
3. Udang air laut ukuran kecil dikeringkan secara alami, biasanya dipakai keripik.
Kemasan : Karung
Harga : 24.000 (nego)
4. Terasi Udang
Kemasan Plastik
Harga : 25.000
5. Petis Udang
Kemasan : Kaleng
Harga : 20.000
6. Ikan Lele segar
Harga : 15.000
7. Jahe emprit segar
Kemasan : Karung
Harga : 13.000
8. Jahe emprit kering
Kemasan : Karung
Harga : 88.000
9. Ketela pohon
Kemasan : Karung
Harga : 1500
10. Keripik Gadung
Kemasan : Plastik
Harga : …

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pembuatan Petis


I. Langkah Kerja
A. Bahan Baku dan Bumbu
1.Petis udang /ikan adalah hasil pengolahan kaldu / sari udang atau
ikan yang diberi bumbu-bumbu,sehingga berbentuk pasta yang berwarna
cokelat kehitaman dan mempunyai aroma yang khas.
Petis dapat dibuat dari :
- Udang / ikan
- Sisa-sisa udang pemanfaatan limbah kepala dan kulit dan
- Sari ikan dari pembuatan pindang
2. Bumbu
Pada pembuatan petis ikan dan udang, bumbu-bumbu yang ditambahkan adalah gula merah / putih dan garam. Untuk mempercepat proses pengentalan dan memperbaiki konsentrasi dapat ditambah bahan-bahan pengental, seperti tepung beras, tapioka atau air tajin.
B. Proses Pengolahan
ada 2 cara pengolahan petis, yaitu yang berasal dari sari udang dan daging
udang / ikan
1.Cara pengolahan petis dari sari udang
a.Bersihkan dan cuci udang / sisa-sisa kepala dan kulit udang
b.Rebus dengan air hingga mendidih ( untuk 0,5 kg udang direbus
dalam 2 liter air selama 40 – 45% menit )
c.Saring air rebusan tersebut dan beri bumbu-bumbu, seperti : gula
dan garam
d.Panaskan kembali hingga mengental dan berbentuk pasta
e.Dinginkan dan masukkan dalam wadah plastik atau botol
2. Cara pengolahan dari daging udang / ikan
a.Udang dicuci bersih dan ditumbuk halus kemudian diremas-remas
dengan tangan sambil diberi air dan disaring
b.Lakukan pekerjaan ini sampai 3 kali
c.Sebagai pedoman, untuk 0,5 gr udang diperlukan 3 liter air yang
pengunaannya bertahap sebanyak 3 kali yang diperlakukan sama sepertu di
atas
d.Hasil saringan dipanaskan sambil diberi bumbu garam dan dan gula
merah secukupnya sampai mengental
e.Dinginkan dan tempatkan dalam wadah plastik / botol
C. Penyajian
Biasanya petis dikonsumsi sebagai bumbu sambal pada rujak buah /
sayur, sebagai teman makan tahu atau juga untuk bumbu tambahan pada
nasi goreng.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pembuatan Terasi


TERASI
Terasi merupakan produk awetan ikan-ikan atau rebon yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, penggilingan atau penumbukan dan penjemuran yang berlangsung selama + 20 hari. Ke dalam produk terasi tersebut ditambahkan garam yang berfungsi sebagai bahan pengawet, berbentuk seperti pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tapi juga sering ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia.

Jenis Terasi


Terasi yang banyak diperdagangkan dipasar, secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan bakunya, yaitu terasi udang dan terasi ikan. Terasi udang biasanya memiliki warna cokelat kemerahan, sedangkan terasi ikan berwarna kehitaman dan terasi udang umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan terasi ikan.

Kandungan Unsur Gizi Terasi

Unsur gizi yang terkandung di dalam terasi cukup lengkap dan cukup tinggi. Di samping itu dalam terasi udang terkandung yodium dalam jumlah tinggi yang berasal dari bahan bakunya.

Pembuatan Terasi

A. Alat dan Bahan

1. Alat

*
Timbangan.
*
Alat penghancur.
*
Tempat fermentasi.
*
Perangkat penjemuran.
*
Wadah plastik.
*
Kain saring

2.Bahan

Bahan Baku

a.Terasi Ikan


Beberapa jenis ikan yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan terasi ikan adalah ikan Selar gatel (Rembang),Badar/Teri (Krawang) dan sebagainya. Kepala ikan harus dibuang terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut

b.Terasi Udang


Adapun bahan baku yang digunakan dalam pembuatan terasi udang adalah berupa rebon atau udang kecil dengan ukuran panjang berkisar antara 1 cm – 2,1 cm (membujur), lebar 0,3 cm dengan warna keputihan.

-Bahan pembantu

a.Garam
Pada pembuatan terasi, garam memiliki fungsi ganda,yaitu seabagai berikut:
-Untuk memantapkan cita rasa terasi yang dihasilkan.
-Pada konsentrai 20% ( 200 g/kg bahan baku), garam mampu berperan sebagai bahan pengawet, namun dalam konsentrasi lebih dari 20% justru akan menggangu proses fermentasi.

b.Pewarna
Untuk memperbaiki penampilan maka sering dilakukan penambahan bahan pewarna buatan dalam terasi.Ke dalam terasi udang sering ditambahkan warna coklat atau merah, sedangkan ke dalam terasi ikan sering ditambahkan warna kehitaman (campuan antara warna merah dan hijau). Adapun konsentrasi pewarna yang digunakan, disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk menjamin keselamatan konsumen, sebaiknya digunakan bahan pewarna yang diizinkan penggunaannya oleh pemerintah (SII).

c.Kain Saring atau Daun Pisang.
Pada pelaksanaan fermentasi, adonan terasi peru dibagi dalam beberapa bagian kecil dan kemudian dibungkus dengan kain saring atau daun pisang yang diiris di beberapa tempat, sehingga adonan tersebut terlindung dari cemaran debu dan air, sementara aerasi udara tetap dapat berjalan lancar.

B. Cara Pembuatan Terasi

1.Ikan dicuci bersih untuk membuang kotoran dan lumpur yang melekat kemudian ditiriskan.

2.Tambahkan garam sebanyak 5% dari berat udang/ikan dan pewarna sesuai dengan warna yang diinginkan kemudian diaduk rata.

3. Tempatkan campuran tersebut pada wadah tampah dan ratakan agar ketebalannya 1 – 2 cm.

4.Jemur sampai setengah kering sambil diaduk selama penjemuran agar merata tingkat kekeringannya.

5.Giling / tumbuk agar halus dan di bentuk adonan gumpalan-gumpalan tersebut.

6.Hasil tumbukan berupa tumbukan-tumbukan bulat dibungkus dengan tikar atau daun pisang kering. Biarkan selama satu hari sampai dua hari.

7.Jemur kembali sambil dihancurkan supaya cepat kering. Jika terlalu kering dapat ditambahkan air. Waktu penjemuran 3 – 4 hari dan kondisi dijaga agar tidak terlalu kering.

8. Buat gumpalan-gumpalan kembali dan bungkus dengan daun pisang kering.

9.Simpan selama 1 – 4 minggu, supaya terjadi proses fermentasi sampai tercium bau khas terasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Membuat Ikan Asin Alami


Pilihlah ikan yang masih segar karena keseragaman ikan sangat menentukan mutu produk hasil yang dihasilkan .Bahan baku untuk pembuatan ikan asin dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian ikan yang berukuran :
- Besar, seperti tenggiri, tongkol, kakap, manyung, dll
- Sedang ,seperti kembung, laying, tiga waja, dll
- Kecil ,seperti petek dan teri
Ikan yang berukuran besar perlu disaingi yakni pembersihan dari sisik,
insang, isi perut dan dibelah sepanjang garis punggung kearah perut
(tetapi tidak sampai terbelah dua).Bagian yang masih tebal disayat miring
bagian sampingnya, jika digunakan ikan yang berukuran sedang, dapat
dilakukan pembelahan atau tanpa dibelah.Sedangkan ikan yang berukuran
kecil cukup dicuci dengan air bersih tanpa perlu disiangi
2.Garam
Ikan yang mengalami proses penggaraman menjadi awet karena garam dapat
menghambat atau membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan, oleh
karena itu , kemurnian garam sangat menentukan.Garam yang dipakai adalah
garam dapur (NaCl) murni, artinya garam yang sebanyak mungkin mengandung
NaCl dan sekecil mungkin unsur-unsur lainnya.
B. Metode Penggaraman
Penggaraman dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu penggaraman kering (dry
salting), penggaraman basah (wet salting), kench salting
1. Penggaraman kering (dry salting)
Pada penggaraman kering dapat digunakan baik untuk ikan ukuran besar
maupun kecil.Penggaraman ini menggunakan garam berbentuk
Kristal. Ikan yang akan diolah ditaburi garam lalu disusun secara
berlapis-lapis.Setiap lapisan ikan diselingi lapisan garam
2. Penggaraman basah (wet salting)
Proses penggaraman dengan metode ini menggunakan larutan garam sebagi
media untuk merendam ikan
3.Penggaraman kench salting
Penggaraman ini hamper serupa dengan penggaraman kering.Bedanya, cara
ini menggunakan kedap air. Ikan hanya ditumpuk dilantai atau menggunakan
keranjang
C. Membuat Ikan Asin dengan Cara Penggaraman Kering
1.Lakukan penyiangan ikan yang akan diolah kemudian dicuci agar
bersih hingga bebas dari sisa-sisa kotoran
2.Sediakan sejuimlah garam Kristal sesuai berat ikan, untuk ikan
berukuran besar jumlah garam yang harus disediakan berkisar 20 – 30% dari berat ikan, untuk ikan berukuran sedang 15 – 20%, sedangkan ikan yang berukuran kecil 5%.
3. Taburkan garam ke dalam wadah / bak setebal 1 – 5 cm, tergantung
jumlah garam dan ikan yang akan diolah.Lapisan garam ini berfungsi sebagai alas pada saat proses penggaraman
4. Susunlah ikan di atas lapisan garam tersebut dengan cara bagian
perut ikan menghadap ke dasar bak. Selanjutnya taburkan kembali garam pada lapisan ikan tersebut, lakukkan penyusunan ikan dan garam secara
berlapis-lapis hingga teratas adalah susunan dengan lapisan lebih
banyak/tebal
5.Tutuplah tumpukan ikan dan garam tersebut dengan keranjang /
anyaman bamboo dan beri pemberta di atasnya.
6.Biarkan selama beberapa hari untuk terjadinya proses penggaraman.
Bagi ikan berukuran besar selama 2-3 hari, ikan yang berukuran sedang dan ikan yang berukuran kecil selama 12-24 jam
7.Selanjutnya cucilah dengan air bersih dan tiriskan, susun ikan di
atas para-para penjemuran
8.Pada saat penjemuran / pengering, ikan sekali-kali dibalik agar
ikan cepat mongering
D. Membuat Ikan Asin dengan Cara Penggaraman Basah
1.Siapkan larutan garam jenuh dengan konsentrasi larutan 30 – 50%
2.Ikan yang telah disiangi disusun di dalam wadah / bak kedap air,
kemudian tambahkan larutan garam secukupnya hingga seluruh ikan tenggelam dan beri pemberat agar tidak terapung
3.Lama perendaman 1 – 2 hari, tergantung dari ukuran / tebal ikan
dan derajat keasinan yang diinginkan
4.Setelah penggaraman, bongkar ikan dan cuci dengan air bersih. Susun
ikan di atas para-para untul proses pengeringan / penjemuran
Semoga berguna!

A. Bahan Baku (Ikan) yang Segar
1. Ikan
Pilihlah ikan yang masih segar karena keseragaman ikan sangat menentukan mutu produk hasil yang dihasilkan .Bahan baku untuk pembuatan ikan asin dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian ikan yang berukuran :
- Besar, seperti tenggiri, tongkol, kakap, manyung, dll
- Sedang ,seperti kembung, laying, tiga waja, dll
- Kecil ,seperti petek dan teri
Ikan yang berukuran besar perlu disaingi yakni pembersihan dari sisik,
insang, isi perut dan dibelah sepanjang garis punggung kearah perut
(tetapi tidak sampai terbelah dua).Bagian yang masih tebal disayat miring
bagian sampingnya, jika digunakan ikan yang berukuran sedang, dapat
dilakukan pembelahan atau tanpa dibelah.Sedangkan ikan yang berukuran
kecil cukup dicuci dengan air bersih tanpa perlu disiangi
2.Garam
Ikan yang mengalami proses penggaraman menjadi awet karena garam dapat
menghambat atau membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan, oleh
karena itu , kemurnian garam sangat menentukan.Garam yang dipakai adalah
garam dapur (NaCl) murni, artinya garam yang sebanyak mungkin mengandung
NaCl dan sekecil mungkin unsur-unsur lainnya.
B. Metode Penggaraman
Penggaraman dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu penggaraman kering (dry
salting), penggaraman basah (wet salting), kench salting
1. Penggaraman kering (dry salting)
Pada penggaraman kering dapat digunakan baik untuk ikan ukuran besar
maupun kecil.Penggaraman ini menggunakan garam berbentuk
Kristal. Ikan yang akan diolah ditaburi garam lalu disusun secara
berlapis-lapis.Setiap lapisan ikan diselingi lapisan garam
2. Penggaraman basah (wet salting)
Proses penggaraman dengan metode ini menggunakan larutan garam sebagi
media untuk merendam ikan
3.Penggaraman kench salting
Penggaraman ini hamper serupa dengan penggaraman kering.Bedanya, cara
ini menggunakan kedap air. Ikan hanya ditumpuk dilantai atau menggunakan
keranjang
C. Membuat Ikan Asin dengan Cara Penggaraman Kering
1.Lakukan penyiangan ikan yang akan diolah kemudian dicuci agar
bersih hingga bebas dari sisa-sisa kotoran
2.Sediakan sejuimlah garam Kristal sesuai berat ikan, untuk ikan
berukuran besar jumlah garam yang harus disediakan berkisar 20 – 30% dari berat ikan, untuk ikan berukuran sedang 15 – 20%, sedangkan ikan yang berukuran kecil 5%.
3. Taburkan garam ke dalam wadah / bak setebal 1 – 5 cm, tergantung
jumlah garam dan ikan yang akan diolah.Lapisan garam ini berfungsi sebagai alas pada saat proses penggaraman
4. Susunlah ikan di atas lapisan garam tersebut dengan cara bagian
perut ikan menghadap ke dasar bak. Selanjutnya taburkan kembali garam pada lapisan ikan tersebut, lakukkan penyusunan ikan dan garam secara
berlapis-lapis hingga teratas adalah susunan dengan lapisan lebih
banyak/tebal
5.Tutuplah tumpukan ikan dan garam tersebut dengan keranjang /
anyaman bamboo dan beri pemberta di atasnya.
6.Biarkan selama beberapa hari untuk terjadinya proses penggaraman.
Bagi ikan berukuran besar selama 2-3 hari, ikan yang berukuran sedang dan ikan yang berukuran kecil selama 12-24 jam
7.Selanjutnya cucilah dengan air bersih dan tiriskan, susun ikan di
atas para-para penjemuran
8.Pada saat penjemuran / pengering, ikan sekali-kali dibalik agar
ikan cepat mongering
D. Membuat Ikan Asin dengan Cara Penggaraman Basah
1.Siapkan larutan garam jenuh dengan konsentrasi larutan 30 – 50%
2.Ikan yang telah disiangi disusun di dalam wadah / bak kedap air,
kemudian tambahkan larutan garam secukupnya hingga seluruh ikan tenggelam dan beri pemberat agar tidak terapung
3.Lama perendaman 1 – 2 hari, tergantung dari ukuran / tebal ikan
dan derajat keasinan yang diinginkan
4.Setelah penggaraman, bongkar ikan dan cuci dengan air bersih. Susun
ikan di atas para-para untul proses pengeringan / penjemuran
Semoga berguna!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS